Pertama saya ingin mengucapkan selamat untuk adik saya, Zakki, yang berhasil mengikuti jejak saya (GL ’07) dan Ayah (TI ’81) masuk Institut Teknlogi Bandung (ITB). Waktu saya kuliah ada bercandaan yang bilang kalau kuliah di ITB itu susahnya 3x. Susah masuk, susah bertahan, dan susah keluar (lewat Sabuga alias wisuda). Sebagai salah satu survivor yang IQ-nya rata-rata saja di kampus, bercandaan itu benar adanya. Namun demikian kuliah di ITB adalah salah satu masa paling indah untuk saya :)
Untuk adik-adik yang baru mau masuk ITB (terutama adik saya), berikut list of “Things You Should Do” berdasarkan pengalaman saya.
1) Tidak menyepelekan mata kuliah 2 SKS.
This one is quite personal for me. Saya termasuk mahasiswa yang nggak terlalu cemerlang soal hitung-hitungan. Untungnya saya masuk Teknik Geologi yang lebih banyak hafalannya. Waktu TPB saya klenger banget sama yang namanya KALKULUS dan sialnya kalkulus itu 4 SKS, hahaha. Biarpun sudah belajar mati-matian tetap saja nilainya jongkok :p Akhirnya saya pun tau diri dan all out di semua pelajaran lain yang dianggap orang lain kurang penting karena bobotnya cuma 2 SKS. Pokoknya sebisa mungkin dapat A deh. Kenapa poin ini saya tempatkan di urutan pertama? Karena menurut saya ini jarang disarankan orang lain padahal penting menurut saya. Intinya: Semua mata kuliah yang bisa dimaksimalkan, maksimalkan :)
2) Jaga kesehatan
Beberapa kali saya sempat sakit bahkan diopname karena soal makan yang tidak disiplin atau kurang higienis. Waktu jadi mahasiswa memang rasanya sibuk banget sehingga suka skip makan atau cuma tidur sedikit menjelang pengumpulan tugas maupun ujian. The thing is, sakit itu membuang waktu dan kesempatan belajar lebih banyak. If you can’t get enough sleep, at least make sure that you eat properly and timely. Sempatkan olahraga, apalagi untuk jurusan-jurusan yang akan sering ‘jalan-jalan’ ke gunung atau laut.
3) Ikut Unit Kegiatan Mahasiswa
Di ITB banyak Unit Kegiatan Mahasiswa yang bisa dipilih, mulai dari olahraga, seni, juga sosial. Seriously, try them. Try as many as you can in the beginning. Soal nanti akan lanjut atau enggak, mungkin itu soal pilihan dan skala prioritas. The thing is to make friends and learn the new things! Salah satu penyesalan saya adalah cuma ikut satu unit yaitu Liga Film Mahasiswa. Untungnya biar cuma ikut satu, tapi yang the best. HAHAHA. Ikut unit adalah kesempatan yang sangat baik untuk kenal teman yang beda jurusan atau fakultas dengan kesamaan minat maupun bakat. Jangan lupa, ikut unit adalah kesempatan untuk ngeceng anak-anak jurusan lain, hihihi.
Salah satu keseruan ikut Liga Film Mahasiswa hehehehe :p
4) Jangan segan aktif dan main di himpunan, kenali teman sejurusan beberapa angkatan ke atas dan ke bawah
Saya termasuk anak GEA yang nggak terlalu rajin main di himpunan (karena lebih rajin ke LFM) tapi waktu masih tahun pertama jadi anggota himpunan saya termasuk yang rajin jadi panitia acara himpunan :D Kenal senior dan junior di himpunan tidak hanya memudahkan hidup semasa kuliah (bisa pinjem alat-alat, text books, fotokopian, nanya tips ini itu) tapi juga memudahkan hidup kalau kelak bekerja sesuai dengan jurusan (bisa nanya lowongan kerja atau peluang beasiswa, hahaha).
5) Achieve something notable for your future CV
Jadi ketua panita sesuatu. Menang lomba sesuatu. Masuk dean list. Ikut acara berskala nasional atau internasional. Rebut beasiswa dari lembaga tertentu. Buat paper atau karya ilmiah. Saya termasuk yang menyesal nggak membuat karya ilmiah selama jadi mahasiswa :( Do not only focus on academic routine. Ketika lulus nanti, IPK bukan satu-satunya hal yang menjadi pertimbangan saat mencari kerja. Your future employer will judge a lot from what you do other than academic stuff.
Ini sih intinya mau narsis waktu dulu nampang di baligo depan ITB, HAHAHA.
6) Fall in love multiple times, get your heart broken some times
Seriously you should, especially for girls. You need some stories to share with your future daughter(s) ;)
7) Enjoy!
Leave a Reply