Terima Kasih

Tahun lalu saya pernah menulis soal menjadi ‘Jack of All Trades’. Di tulisan tersebut saya mengungkapkan soal banyaknya minat yang saya miliki namun nggak ada yang saya fokuskan. Sampai-sampai saya sendiri bingung mau menyebut diri saya apa. Sejak saat itu saya mulai memantapkan hati untuk lebih terarah kepada 3 hal: menulis, menggambar dan jualan.

Kalau diterjemahkan sebagai profesi jadinya

  • Freelance writer / blogger
  • Illustrator
  • Mompreneur

#TETEPBANYAKYA #HAHAHAHA

Namun kalau boleh jujur, saya sering banget loh merasa nggak percaya diri. Mungkin karena saya nggak punya latar belakang pendidikan formal di bidang-bidang tersebut. Mungkin karena saya sering membandingkan diri saya dengan orang lain. Di satu sisi saya percaya kalau saya secara teknis bisa menepati deadline, disiplin dan memberikan usaha yang maksimal 100%++. I believe in my attitude and my sense of responsibility tapi saya sering kepikiran:

“Apalah gue ini, sekolah seni juga enggak,” atau

“Apalah gue ini, cuma bisa gambar begini-begini aja dibanding A, B, C, X, Y, Z yang mungkin kalau lahirnya jaman dulu bisa sahabatan sama Van Gogh atau Monet atau bahkan sulam alis bareng Frieda Kahlo.”

Serius. Mungkin juga sebetulnya banyak yang berpikir sama karena pernah ada yang bilang ke Bunda saya, “Wah, anak saya jago gambar juga. Bagi-bagi dong ordernya, kan gambarnya Puty kayanya mah sederhana-sederhana aja ya.” Saya langsung manggut-manggut dalam hati walau ingin nemplok di jendela lalu berpose bagai Marshanda di sinteron ‘Kisah Sedih di Hari Minggu’.

Really, I didn’t take it as an offensive statement. Malah saya mikir, “Ya, bener juga sih…”

Fortunately, I kept going and for that I have to thank YOU all. 

Saya bersyukur banget karena Allah SWT selama ini melapangkan jalan bagi saya dan mempertemukan saya dengan orang-orang yang secara langsung maupun nggak langsung mendukung dan mengapresiasi saya. Saya diamanahkan kesempatan untuk menulis sekaligus menggambari buku pertama saya (OMG, mimpi apa saya sepenerbit sama Dewi Lestari?) Saya diajak beberapa kolaborasi yang memberikan saya energi positif yang besaaarrr sekali (OMG, mimpi apa diajak kolaborasi untuk Living Loving)

Alhamdulillah, saya juga bahagia sekali tiap membaca pesan / komentar bernada positif yang menyemangati saya saya untuk terus berbagi pikiran saya lewat tulisan maupun gambar. Pesan-pesan tersebut selalu bikin saya terharu dan semangat :’)

Saya sadar saya bukan art genius bahkan mungkin ada yang menolak mengklasifikasikan gambar saya sebagai seni. Namun setelah saya pikir lagi, mungkin passion saya adalah bercerita: melalui gambar yang sederhana, melalui tulisan yang nggak sophisticated bahasanya, melalui komik yang kadang-kadang garing. Mungkin keinginan saya bukan menciptakan karya yang sempurna, tapi menyampaikan sesuatu dan berusaha membuat orang lain mengerti.

Mungkin memang tidak harus menjadi luar biasa untuk berbagi :)

***

Bismillahirrahmanirrahim. Semoga di tahun 2018 ini Allah SWT tetap mengizinkan saya untuk memberi 100%++ untuk apa yang saya dan Dia anggap baik.

Amin.

5 responses

  1. Aaamiiin! Smangat Teh Puti. Suka bgt karya2mu, gemass dan kayanya related bgt sama kehidupan sehari2 (ya walopun aku belum jadi mamak mamak sih ya :D). Keep productive!

  2. Aku suka iri sama kamu Put. Haha. Soalnya bisa gambar dan bisa dapat “bonus” dari hal yang emang kita senangi.

  3. Waaaa aku juga nih kak puty.. gak pede sama karya karena ga sekolah formal ? sesering itu sih ga pedenya dan ngebandingin diri sendiri sama si A B C D yg karyanya sangat wow

  4. saya suka banget gambar-gambarnya mba puty, udah follow ignya juga. Sukses terus ya mbaaa, ?

  5. Justu gambar kamu teh karakternya kuat sekali :) Aku juga sekarang berkarir di bidang grafik desain padahal apalah dulunya berlajar oseanografi, tapi dipikir-pikir udah dipercaya secara professional mah udahlah bebaskeun :D Teruslah berkarya, karena making art is what makes you an artist :*

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.