Teman-teman yang sudah mengikuti blog atau akun media sosial saya mungkin sadar kalau saya sering bicara soal buku dan minat baca. Tiga tahun belakangan pun saya rutin membuat freebies berupa printables maupun wallpaper ponsel untuk menyemangati kita (terutama diri saya sendiri) untuk tetap rajin membaca buku.
Setelah punya anak, saya pun sempat menceritakan soal perkenalan Antariksa dengan buku. Namun baru beberapa bulan ini, tepatnya setelah Antariksa berusia lebih dari 1,5 tahun saya mencoba untuk rutin membahas soal minat baca dan buku anak-anak. Semoga saja nggak ada yang menganggap ini gaya-gayaan atau pencitraan untuk terlihat intelektual :’) Dengan jujur saya berbagi pengalaman termasuk tantangan saat mengenalkan anak kepada buku, seperti anak yang tampak nggak tertarik ataupun buku yang disobek dengan mudahnya (padahal belinya nyicil dari hamil HUHUHUHUHUHU)!
Kenapa sih saya perhatian banget sama topik baca dan literasi ini? Apakah supaya anak saya nanti jadi yang paling pintar di sekolah? Ets! Jangan salah. Bagi saya, membaca itu bukan melulu soal pintar loh, tapi soal menjadi bijaksana. Semakin banyak seseorang membaca, semakin dia memaknai berbagai perbedaan; mulai dari perbedaan sudut pandang sampai budaya. Semakin banyak juga seseorang membaca, semakin rendah hatinya karena dia akan sadar bahwa banyak sekali hal yang dia tidak tahu.
Saya ingin sekali anak saya kelak memiliki karakter bijaksana dan rendah hati tersebut. Lebih jauh dari itu, saya memiliki keyakinan jika generasi muda kita suka membaca, maka bangsa ini akan semakin maju di masa depan. Bagi beberapa orang ini terdengar seperti mimpi, namun bagi saya, ini adalah visi :) Oleh karena itu, ibu-ibu memiliki peran yang sangat penting di sini.
Kebetulan beberapa waktu yang lalu saya dikontak oleh team Konten Bukalapak untuk sharing seputar motherhood & parenting :) Wah, langsung dong saya semangat untuk menulis topik soal menumbuhkan minat baca pada anak ini. Akhirnya jadilah tulisan “7 Trik Agar Anak Memilih Buku Ketimbang Gadget Ala Puty Puar” ini.
Bagi saya sendiri, menumbuhkan kecintaan anak pada buku dan membaca bukanlah hal yang instan. Bahkan menurut saya, ini baru permulaan karena saya berharap hobi ini akan terus langgeng sampai anak saya dewasa. Apalah hobi tanpa konsistensi, bukan?
Silakan langsung meluncur ke BukaLapak, dan semoga artikel ini bermanfaat lalu bisa diterapkan ya :D
Cheers!
Comment
Dari pengalaman pribadi, ketika aq kecil, mama membiasakan aq untuk membaca, saat itu majalah bobo hingga terbawa sampai sekarang sudah punya anak jadi sudah mulai mengenalkan buku2 cerita ke anak, lupa sih dari usia berapa… Harapannya yah anakku bs sama dengan aq jd senang baca buku
Semoga semakin banyak orangtua yang tahu manfaat membaca buku bagi anak2