Setelah memberi tips membuat itinerary di sini, ada beberapa orang yang meminta itinerary saya. Beberapa bertanya lebih lanjut, dan saat itu saya hanya bisa mengatakan, ‘itu baru rencana’. Setelah pulang, saya pikir ada baiknya berbagi time table perjalanan dan tips-trik traveling efektif & efisien selama di sana. Boleh dibilang perjalanan saya ke Jepang kemarin sukses karena berhasil mewujudkan semua rencana pergi ke tempat yang ingin saya kunjungi, malahan ada beberapa yang tidak direncanakan. Biaya yang dikeluarkan sesuai budget, belanja pun sukses ;D
Jalan-jalan kali ini menghabiskan waktu 7 hari 7 malam (9 hari jika ditambah perjalanan) dan saya berhasil mengunjungi 5 kota; Tokyo, Hakone, Kyoto, Osaka, dan Kobe.
Kenapa 5 kota tersebut? Karena kota tersebut memiliki daya tarik dan ciri khas masing-masing. Kalau memang waktu kamu sempit, pergilah setidaknya ke Tokyo & Kyoto. Tokyo adalah ibu kota Jepang yang super modern, dinamis, modis, dan terang di waktu malam. Kyoto adalah ibu kota Jepang kuno sehingga masih memiliki banyak kuil dan bangunan bersejarah. Banyak pula jalanan yang masih dibiarkan bergaya kuno sehingga rasanya persis di game atau film zaman Samurai. Jika masih ada waktu, saya menyarankan untuk pergi ke Hakone, Osaka, dan Kobe. Hakone itu seperti daerah Puncak bagi warga Jakarta. Berlokasi di pegunungan, dengan pemandangan indah, berbagai museum dan pemandian-pemandian air panas. Di Osaka banyak makanan enak (walaupun saya tidak sempat wisata kuliner di sana) dengan orang-orang Kansai sangat ramah dan bersemangat. Last but not least, Kobe, merupakan kota pelabuhan yang cantik dan romantis :)
Foto-foto favorit sudah saya upload di Flickr saya. Ini Hakone & Tokyo, ini Kyoto, ini Osaka, dan ini Kobe.
Anyway, berikut itinerary saya yang berupa time table: (klik untuk ukuran besar)
Time table tersebut rasanya memang sesak ya :)) Tapi saya membuktikan bahwa perjalanan tersebut sangat mungkin dilakukan. Berikut tips & triknya:
1. Kalau ingin pergi ke beberapa kota di Jepang, gunakan JR Pass. Ini seperti tiket terusan ‘sakti’ yang bisa membuat kita gratis naik semua kereta di bawah bendera JR (mencakup jalur-jalur utama kereta api dalam kota), termasuk Shinkansen (kecuali Shinkansen Nozomi). Shinkansen dengan kecepatan inilah yang memungkinkan kita day trip antar kota. Misalnya saya, selama 3 hari di Tokyo, saya melakukan day trip ke Hakone. Kemudian saya sempat day trip ke Osaka padahal menginap di Kobe. JR pass ini sendiri merupakan privilege turis, karena hanya orang dengan paspor asing dan visa kunjungan sementara yang dapat membeli JR pass ini, dan harus dibeli di luar Jepang. Untuk Indonesia, kemarin saya beli di JALan Tour, Jakarta. Harganya 28.300 yen (sekitar 3,3 juta rupiah) untuk 7 hari.
2. Mungkin ada yang belum tau harus menginap di mana, jawabannya menginaplah di hostel backpacker (cek hostelbookers.com atau hostelworld.com). Tarif per malamnya akan tergantung dari lokasi dan fasilitas. Jangan terpaku dengan hostel dengan harga termurah. Cek rating dan review dari orang-orang yang pernah menginap di sana. Jangan sampai karena ingin harga murah tapi dibayar dengan letaknya yang jauh dari stasiun dan tidak nyaman. Istirahat yang berkualitas adalah kunci perjalanan yang efektif!
3. Manfaatkan loker berbayar. Untuk menghemat waktu, saya hampir selalu memilih menaruh barang di loker stasiun untuk sementara ketimbang kembali ke hostel. Loker berbayar ini terdapat hampir di semua stasiun, bandara, dan dapat digunakan selama seharian dengan membayar 300 yen ~ 32.000 rupiah (ukuran terkecil).
4. Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu di restoran. Selama 7 hari di sana, hanya beberapa kali saya pergi ke restoran. Biasanya restoran yang saya kunjungi istimewa dan termasuk objek yang ingin saya nikmati, misalnya makan sushi, soba, atau restoran sea food di Kobe Port dengan pemandangan yang luar biasa (thanks, Mel!). Untuk menghemat waktu dan juga uang, onigiri dan menu bento dari minimarket seperti 7Eleven & Lawson sangat praktis dan ekonomis, dapat dimakan di perjalanan. Rasanya pun enak menurut saya :9
5. Belanja di lokasi objek wisata & bandara. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, harga souvenir di Jepang tidak beda jauh antara yang di jual di objek wisata, bandara, ataupun pusat perbelanjaan. Tidak seperti di Indonesia atau Singapura misalnya, yang harga souvenir di bandara-nya bisa jadi beberapa kali lipat harga souvenir di ‘pasar tertentu’. Oleh karena itu, jika ingin beli souvenir, beli saja sekalian mengunjungi tourist attraction atau sekalian waktu pulang.
6. Jangan buang waktu untuk nyasar atau salah turun stasiun! Hehehe, ini yang agak tricky. Yang namanya kesasar itu wajar tapi sangat bisa diantisipasi. Di Jepang, papan petunjuk arah, semuanya super jelas. Oleh karena itu, dari sebelum keberangkatan, cek dulu apa nama stasiun terdekat dari objek wisata tujuan kita, naik kereta apa, jalur apa. Semua dapat dicek di hyperdia, lengkap sampai ke menit-menitnya.
7. Cek ramalan cuaca, bawa payung & siapkan back up plan kala hujan. Sesampai di sana, coba cek ramalan cuaca. Payung adalah senjata wajib (at least di musim semi, based on my experience) yang harganya kalau dikurskan lumayan juga hehehe. Jangan lupa bawa payung lipat, dan seandainya ramalan cuaca mengatakan akan hujan, segera susun rencana cadangan (baik mengatur ulang rencana ataupun coba tempat baru yang tidak direncanakan sebelumnya tapi indoor, menarik dan tidak terlalu jauh).
8. Istirahat berkualitas! Ini sangat penting. Seperti yang telah saya sebutkan di poin nomer 2, pilihlah hostel yang nyaman untuk tidur dan mandi air hangat. Selama pergi, saya (dengan ogah ruginya) selalu bangun pagi untuk berangkat dan pulang malam kemudian langsung tidur. Butuh kondisi fisik yang baik dan istirahat cukup untuk jalan-jalan seharian. Jangan buang waktu istirahat untuk menulis blog (as for me, hehehe). Saya masih menggunakan buku catatan untuk mencatat hal-hal penting maupun tidak (bahkan sketsa) selama perjalanan :)
Hmm, apa lagi ya? Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan tinggalkan komentar di bawah. Akan saya jawab sebisa saya di bagian komentar juga :)
IMPORTANT UPDATE:
Untuk itinerary, silakan download di sini ya -> Puty – Japan Itinerary XLSX
Leave a Reply to putyCancel reply