Mumpung belum terlalu lama dan masih belum basi dalam ingatan, saya mau berbagi cerita liburan akhir tahun lalu ke Malang, Jawa Timur. Well, technically nggak ke Malang aja sih, tapi juga ke Batu plus Gunung Bromo. Kami pergi sekeluarga bersama orang tua dan adik saya juga selama 4 hari 3 malam. Berhubung ada Antariksa, saya ngeskip hari kedua juga keempat dan stay di hotel saja.
Itinerary 4 hari 3 malam di Malang – Batu bersama keluarga yang aslinya seperti ini:
Hari 1: Tiba di Malang, makan siang, Batu Secret Zoo, check in hotel, persiapan dijemput ke Bromo
Hari 2: Bromo, jajan sore dan makan malam, istirahat
Hari 3: Museum Tubuh, makan siang, Museum Angkut, makan malam
Hari 4: Coban Rondo, check out dari hotel, makan siang Rawong Nguling, beli oleh-oleh pulang ke Jakarta
Oh iya, kami sekeluarga nggak ikutan tur, namun menggunakan jasa Ongis Travel untuk transportasi dan day tour ke Bromo. Selama 4 hari kami diantar Mas Faizar dan selama di Bromo ada Mas Fadeli yang menemani (Saya sekeluarga sih puas dan merekomendasikan Ongis Travel ke teman-teman yang mau ke Malang, jadi silakan dicek webnya langsung kalau butuh transportasi atau tur).
Hari 1 – Batu Secret Zoo
Sesampainya di Malang kami dijemput oleh Mas Faizar di bandara Abdul Rachman Saleh lalu memulai petualangan dengan: makan pecel, hehehe. Setelah makan siang kami langsung bertolak ke Batu Secret Zoo di Kota Batu. Berhubung saat itu musim liburan, jadilah jalanan macet parah dan harus lewat jalan alternatif yang berkelok-kelok.
Drama dimulai dengan Antariksa yang nggak mau makan lalu dilengkapi dengan jackpot di mobil :’)))) Namun kami sekeluarga nggak gentar untuk tetap ke Batu Secret Zoo. Batu Secret Zoo ini hanyalah salah satu bagian dari Jawa Timur Park Group. Terletak di Jatim Park 2, Batu Secret Zoo bersebelahan dengan Museum Satwa. Harga tiket saat weekend dan liburan adalah Rp105.000 sementara kalau hari biasa hanya Rp75.000 saja. ada juga opsi tiket terusan dengan Museum Satwa tapi kami nggak ambil.
Kesan pertama saya: EBUSET PENUH BENER. hahahahahahhaha :’))))
Namun begitu masuk, Batu Secret Zoo ini ternyata super besar dan koleksi hewannya lengkap. Tata letaknya juga enakeun dengan rute yang jelas sehingga nggak berasa jalan kaki keliling-keliling. Oh iya, perlu dicatat juga kalau Batu Secret Zoo ini fusion dari kebun binatang dan taman bermain, jadi terdapat beberapa wahana dan kolam renang untuk main air. All in one kalau nggak capek, hahaha.
Sebagai info tambahan, ini stroller / wheel chair friendly. Jadi nggak usah khawatir kalau ngajak bayi / balita. Namun saya nggak sempat mencari nursing room maupun mampir ke toilet, jadi nggak bisa ngereview, hehe.
Berikut peta Batu Secret Zoo, silakan di klik kalau mau lihat gambar besarnya.

Pulang dari Batu Secret Zoo kami check in di hotel 1o1 Malang OJ. Hotelnya enak dan pelayanannya bagus. Recommended :D Eh sebelumnya kami makan di Kendi Indonesian Bistro. Restoran ini agak pricey untuk ukuran Malang, Makanannya sih enak tapi nggak sampai bikin terngiang-ngiang, hehehe.
Hari 2
Hari kedua saya dan Antariksa santai-santai di hotel karena yang lainnya pergi ke Bromo. Pagi-pagi saya dan Antariksa sarapan di Toko Kue Sara yang ada di seberang hotel. Kuenya enak-enak deh :3 Hari kedua ini saya gunakan untuk nanya-nanya kuliner apa yang wajib dicicipi kalau ke Malang. Berikut saya rangkum di sini yaa:
- Bakso Presiden
- Bakso Bakar Pak Man
- Bakso Bakar Trowulan
- Cwimie / Pangsit Mie – Pangsit Mie Bromo
- Pasta di Illy Cafe, hidden gem di Toko Buah Lai-Lai
- Depot Hoklay: Lumpia dan Es Fosco
- Pecel Kawi (Namun katanya rasanya sudah nggak seenak dulu nan melegenda)
- Warung Sholawat Nasi Bhuk (Nasi Madura) Jl. Kawi
- Ronde Titoni
- Rawon Nguling
- Burgershot
- Noodle Inc (mie tarik)
- Mie Bakar Celaket
- Strudel Apel Teuku Wisnu atau Farah Quinn untuk oleh-oleh

Namun ternyata di hari kedua ini kami malah makan di Javanine. Jujur saja, walaupun tempatnya fancy tapi makanannya biasa banget :’))) Harganya pun relatif mahal untuk ukuran Malang. Intinya nggak recommended kalau menurut saya, soalnya kalau cari tempat fancy mah di Jakarta ajah :p
Hari 3 – Museum Tubuh dan Museum Angkut
Hari ketiga kami berangkat cukup pagi ke Museum Tubuh yang bersebelahan dengan Jatim Park 1. Museum ini menerangkan bagian-bagian tubuh kita beserta fungsinya. Kita seolah-olah masuk ke dalam tubuh Bagong melalui mulutnya yang merupakan pintu masuk. Di dalamnya terdapat ruangan-ruangan yang menjelaskan setiap organ, hidung, lidah, jantung, paru-paru, organ-organ pencernaan, dst. Harga tiketnya Rp70.000 per orang.
Sebetulnya museum ini bagus banget dikunjungi oleh anak-anak SMP / SMA yang sudah dapat pelajaran biologi karena akan lebih mudah membayangkannya. Apalagi hampir di setiap ruang ada petugas yang siap memberi penjelasan seputar organ terkait.
Untuk yang hobi foto-foto, di dalam Museum Tubuh ini agak gelap, jadi silakan setting kamera ke mode lowlight ya :)
Setelah dari Museum Tubuh kami sempat makan siang di Warung Bethania Batu yang katanya hits banget itu. Rasanya? B ajah dan pilihan menunya sedikit banget. Saya sampai mikir apakah saya terlalu senewen sepanjang trip ini karena kok rasanya setiap makan rasanya biasa ajah semua. Ternyata Bunda saya merasakan hal yang sama :p Jadi? Nggak recommended ah, ahhaha.
Setelah makan siang kami pun bergegas menuju ke Museum Angkut.
Edodoe… PENUHNYAAAA… :’)))))
Asli, saya sampai janji ke diri sendiri nggak mau traveling ke tempat touristy lagi kalau pas musim liburan. Memang sih Museum Angkut ini wajar banget diantriin karena gede bangettt dan koleksinya super banyak. Tadinya saya pikir isinya mobil-mobil saja, tapi ternyata banyak banget instalasi lucu-lucu mewakili berbagai negara mulai dari Amerika Serikat sampai Inggris. Selain itu, Museum Angkut ini juga interaktif banget, sampai-sampai di instalasi Batavia ada bajaj beneran + tukang bajaj-nya segala :’)))) Udah gitu si tukang bajaj ini niat banget ngepruk-ngepruk pintu bajaj-nya bagaikan tukang bajaj beneran lagi manggil penumpang.
Intinya, menurut saya Museum Angkut ini masuk ke dalam daftar tempat yang wajib dikunjungi kalau liburan di Malang – Batu :D Oh iya, museumnya baby stroller / wheel chair friendly, namun lagi-lagi saya nggak sempat ke toilet ataupun mencari nursing room.
Hari 4 – Pulang
Hari keempat lagi-lagi harus saya habiskan di hotel karena suami mendadak demam. Namun berhubung cuaca juga saat itu hujan, jadi saya ikhlas deh stay di hotel menunggu pulang. Saya sempat order Nasi Bhuk dari Warung Sholawat pakai Go-Food dan ternyata memang uenakkk :9
Setelah check out kami sempat makan siang di Rawon Nguling yang terkenal itu. Harus saya akui memang ini rawonnya enak sih :9
Demikianlah akhir dari perjalanan kami ke Malang – Batu. Jujur aja saya kurang puas jalan-jalannya dan kulinerannyaaa… Masih banyak banget yang belum dicoba, apalagi es fosco-nya Depot Hoklay yang direkomendasikan hampir semua orang :’)))
Yah, mudah-mudahan ada kesempatan liburan lagi ke Malang lain waktu yaaa :3
Cheers!
Leave a Reply